Melanjutkan tulisan sebelumnya, Wanita Sering Dianggap Hanya Sebagai koncowingkin, dan bagimana kami Kader Wanita FKPPI menyikapi hal ini menjadi sebuah semangat yang membangun kesadaran bersama bahwa Wanita FKPPI adalah sosok yang kuat dengan berbagai perannya baik di dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan yang lebih luas lagi.

Mengutip yang disampaikan Wenny Nasution Ketua Umum Wanita FKPPI , “ Wanita FKPPI memiliki wadah dengan latar belakang kesejarahan yang sama dari setiap anggotanya sebagai Putra –Putri Purnawirawan dan Putra –Putri TNI-POLRI, hal ini tentu akan menjadi satu ikatan batin yang membangun energi kuat, karena latar pendidikan keluarga yang sama” . Kesamaan ikatan batin inilah yang mestinya terus dipupuk dalam sebuah kebersamaan pemikiran, yaitu memajukan keluarganya dan memajukan negara-bangsanya. Lebih lanjut disampaikan bahwa semua kader Wanita FKPPI harus tampil sebagai dirinya.

Tampil sebagai dirinya tentu tidaklah semudah yang diucapkan, karena dia akan membawa dirinya dan juga organisasinya, di sini lah diperlukan perspektif organisasi pada tatanan sistem nilai yang kita anut bersama. Ada lima sistem nilai yang menjadi tatanan kita sebagai kader FKPPI, salah satunya, mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, dan kader wanita FKPPI memiliki peluang dan potensi yang cukup baik di sini.

Guna mendukung potensi yang dimiliki wanita FKPPI tersebut Wenny Nasution telah menyambut baik program –program HIPWI ( Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta )FKPPI yang disampaikan langsung kepada Toro Sudarmadi Ketua Umum HIPWI , dengan menitipkan salah satu kader wanita FKPPI untuk terlibat aktif guna mensinergikan program Kewirausahaan agar termanfaatkan dengan baik bagi kader kader Wanita FKPPI.

Pada hari kamis , 18 Juni 2020 akan dilaksanakan seminar Virtual melalui Zoom meeting dengan Tema: Tips dan Trick Usaha Rumahan Service Berbintang .

Tentu saja tema ini sesuai dengan kita kader Wanita FKPPI yang kebetulan juga pada saat ini sedang Work From Home. Hadir dan mendengarkan diskusi dari gagasan gagasan secara teori, kemudian mendengarkan pengalaman (empiris) dan dialog , tentu akan terbangun wawasan yang lebih luas bagi kita semua.

Ada sebuah buku yang berjudul “Mompreneurs : A Mother’s Practical Step-by –step Guide to Work-at-Home Succes” yang ditulis Ellen dan Pat Cobe, ditujukan pada wanita yang menjalani bisnisnya dengan tidak mengabaikan kewajibannya sebagai ibu. Mompreneur sendiri merupakan istilah baru untuk menjelaskan tentang usaha rumahan yang didirikan oleh wanita di mana mereka menggabungkan antara bisnis dengan tugas sebagai ibu dalam pengasuhan anak dan urusan rumahtangga.
Pada perkembangannya istilah tersebut menjadi meluas dengan tidak membatasi pekerjaan tersebut dilakukan hanya di rumah, namun bisa di mana saja seorang wanita menjalankan kedua perannya sebagai ibu dan pengusaha.

Pilihan wanita menjadi Mompreneur lebih kepada para wanita ini menjadi dirinya sendiri, tampil sebagai dirinya yaitu ingin membuktikan eksistensi diri sendiri dengan menjadi Bos bagi dirinya sendiri, mencari nafkah (membantu ekonomi keluarga), menerima tantangan, dan memanfaatkan peluang.

Susetya Herawati
Wakil Ketua Umum Wanita FKPPI