JAKARTA – Setiap warga negara diberikan kebebasan hak untuk memilih dan menentukan calon pemimpin bangsa, sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Begitu pun dengan organisasi kepemudaan (OKP) yang bernama Forum Komunikasi Putra- Putri Purnawirawan TNI/PoIri Indonesia (FKPPI).
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan, berdasarkan rapat jajaran Pengurus Pusat FKPPI beserta seluruh jajaran Pengurus Daerah FKPPI se Indonesia maka pihaknya mengeluarkan sikap politik dan rekomendasi politik yang berdimensi strategis dan tidak menimbulkan perpecahan dalam keluarga besar FKPPI. FKPPI akan netral dan tidak memihak terhadap salah satu kandidat dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Sikap netral FKPPI dalam situasi tahun politik saat ini menuju Pilpres 2019 adalah sebagai langkah paling tepat dalam menjaga dinamisasi organisasi. Dengan sikap seperti ini dapat terbebas dari konflik kepentingan politik yang dapat merugikan organisasi FKPPI dikemudian hari,” ujar Pontjo di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Pontjo menuturkan, FKPPI memberikan kebebasan penuh kepada seluruh anggota FKPPI se Indonesia yang mempunyai hak pilih sebagai warga negara dalam menentukan pilihan dan sikap politik dalam Pilpres 2019. Ada dua pasangan yang berlaga dalam Pilpres 2019 yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo – Sandiaga.
“Demi menjaga netralitas dan dinamisasi keluarga besar FKPPI juga tidak akan menggunakan atribut ketika menghadiri deklarasi pasangan capres – cawaspes,” paparnya.
Pontjo menegaskan, semua hal tersebut dilakukan FKPPI guna mengedepankan dan menjaga keutuhan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman dan rongrongan dari kelompok kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan. Karena jelang Pilpres 2019 saat ini persatuan dan kesatuan NKRI gampang sekali diprovokasi oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.
(vhs)
sumber:
https://jatim.sindonews.com/read/4379/1/dorong-jaga-persatuan-dan-kesatuan-fkppi-pilih-netral-di-pilpres-2019-1544616748
Leave A Comment