SEJARAH SINGKAT FKPPI

Pada Munas ke VII PEPABRI tanggal 20 Juni 1977 di Asrama Haji Bukit Duri Jakarta Selatan, utusan PEPABRI Sumatera Utara mengusulkan dibentuknya wadah Generasi Muda Putra-putri Purnawirawan dengan nama P4 ABRI (Persatuan Putra Putri Purnawirawan ABRI). Utusan Sumatera Utara mengajukan usul ini karena di Medan sudah ada organisasi ini yang dipimpin oleh Surya Paloh. Namun Utusan PEPABRI Jawa Tengah menolak usulan ini dengan alasan perlu lebih serius menangani masalah kesejahteraan anggota PEPABRI. Pada Munas ini Yoseano Waas hadir sebagai peninjau.
Pada tanggal 7 Agustus 1977, Yoseano Waas, Surya Paloh, Agus Santoso, Tjokro Suprianto, Karel Waas, Capt. Haribowo dan Wisnu Batubara mengadakan pertemuan di rumah Surya Paloh. Para Senior anak Purnawiraan ABRI ini bersepakat mengenai rencana pendirian organisasi ini yang rencananya akan dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1977. Namun rencana ini ditunda, karena belum bertemu dengan Ketua Umum PEPABRI. Untuk hal ini diutuslah Yoseano Waas, Agus Santoso dan Karel Waas untuk bertemu dengan Ketua Umum PEPABRI, Bapak Widyapranata.
Setelah bertemu dengan Ketua Umum PEPABRI, tanggal 8 September 1978, disepakati bahwa pada saat HUT PEPABRI ke XIX akan dideklarasikan organisasi ini, namun masalah nama P4 ABRI pihak Mabes ABRI tidak setuju, maka dalam pertemuan di Gedung Artaloka antara Yoseano Waas dan Surya Paloh dibahas masalah nama Organisasi ini. Surya Paloh mengusulkan nama : FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN INDONESIA (FKPPI).
Tanggal 12 September 1978, bertepatan dengan hari ulang tahun PEPABRI ke XIX di Gedung Wanita Nyi Ageng Serang Kuningan Jakarta, di deklarasikanlah Organisasi Anak Kolong yang bernama FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN INDONESIA atau disingkat dengan FKPPI. Oleh karena itu tanggal 12 September 1978 ditetapkan sebagai hari lahirnya FKPPI.

PENDIRI FKPPI :
Para Pendiri FKPPI adalah :
1. YOSEANO WAAS,
2. SURYA PALOH,
3. AGUS SANTOSO,
4. TJOKRO SUPRIANTO,
5. KAREL WAAS,
6. CAPT HARIBOWO dan
7. WISNU BATUBARA.

Tanggal 30 September 1978 dibentuk kepengurusan sementara yang disebut sebagai Presidium FKPPI dengan susunan sebagai berikut
– Ketua Presidium : Surya Paloh
– Wakil Ketua I Presidium : Tjokro Suprianto
– Wakil Ketua II Presidium : Yoseano Waas
– Wakil Ketua III Presidium : Agus Santoso
– Wakil Ketua IV Presidium : Capt. Haribowo
– Sekretaris Presidium : Karel Waas
– Wakil Sekretaris Presidium : Mardi Gamaru

Sementara Anggota Presidium adalah
– Djoko Moersito Hoemardani
– Bambang Sutejo
– Hilman Boer
– Tom Gultom

Keputusan pertama Presidium FKPPI adalah membentuk formatur untuk menyusun Kepengurusan Besar FKPPI, yaitu : Yoseano Waas, Tjokro Suprianto dan Bambang Sutejo.

PENGURUS BESAR FKPPI PERTAMA :
Tanggal 20 Maret 1979, dikeluarkan Surat Keputusan PEPABRI No. 179/PB/1978 tanggal 20 Maret 1979 tentang PENGESAHAN SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS BESAR FKPPI, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut :
Ketua Umum : Surya Paloh
– Ketua I : Agus Santoso
– Ketua II : Yoseano Waas
– Ketua III : Tjokro Suprianto
– Ketua IV : Djoko Moersito Hoemardani
– Ketua V : Tisnaya Kartakusuma
– Ketua VI : Bambang Herunomo
– Ketua VII : Capt. Haribowo

Sekretaris Jenderal : Karel Waas
– Wakil Sekjen I : Harry Siregar
– Wakil Sekjen II : Mandiri Sianipar

Bendahara Umum : Bobby Suhardiman
– Wkl Bendum I : Fin Marina Awuy
– Wkl Bendum II : Bambang Sutejo
– Wkl Bendum III : Wisnu Batubara

Dengan surat Keputusan DPP PEPABRI menunjukkan FKPPI berada dalam lingkup Keluarga Besar PEPABRI bersama PERIP (Persatuan Istri Purnawirawan).

MUNAS I FKPPI :
Tanggal 11 September 1981, diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) I FKPPI di Jakarta, dan memutuskan kepengurusan PP FKPPI periode 1981-1984 :
Ketua Umum : Surya Paloh
Sekretaris Jenderal : Yoseano Waas

Sejak Munas I ini, Surya Paloh dan Yoseano Waas keliling ke Provinsi-provinsi untuk membentuk kepengurusan FKPPI di daerah, terutama dilakukan oleh Yoseano Waas yang punya waktu untuk ke daerah. Dengan segera terbentuk kepengurusan di tingkat Daerah (Provinsi) , Cabang (Kota/Kabupaten) bahkan ada yang hingga Rayon (Kecamatan).

MUNAS II FKPPI :
Tanggal 12-14 Oktober 1984, Munas II FKPPI dilaksanakan di kompleks Ever Green Puncak Bogor, yang dimiliki oleh Mayjen TNI (Purn) Suhardiman, Ketua Umum SOKSI yang adalah orang tua dari Bendahara Umum FKPPI, Bobby Suhardiman. Pada Munas II ini sudah dihadiri oleh seluruh Pengurus Daerah yang sudah terbentuk ( 26 provinsi) . Pada Munas II ini singkatan FKPPI berubah menjadi FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI ABRI.

Terpilih kepengurusan periode 1984-1987 :
Ketua Umum : Djoko Moersito Hoemardani
Sekretaris Jenderal : Ghazy Husein Yusuf

Pada masa kepengurusan ini, di tahun 1986, di Jakarta dilakukan RAKORPIM FKPPI karena disahkannya Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Keormasan. Undang-undang tidak membolehkan ada Ormas dibawah Ormas. Sejak berdirinya FKPPI berada dibawah pembinaan PEPABRI maka pada RAKORPIM ini diputuskan FKPPI berada dibawah pembinaan Panglima ABRI. Pada RAKORPIM disahkan pula rencana induk kaderisasi FKPPI.

MUNAS III FKPPI :
Tanggal 10-13 November 1987, Munas III FKPPI diselenggarakan di kompleks Akademi Militer Magelang, dan sejak ini Mabes ABRI, melalui Kassospol ABRI benar-benar terlibat dalam Pembinaan FKPPI. Munas II ini juga mengesahkan hasil RAKORPIM bahwa FKPPI berada di bawah pembinaan Panglima ABRI dan terpilih kepengurusan periode 1987-1990 :
Ketua Umum : Indra Bambang Utoyo
Sekretaris Jenderal : M.Haryadi Anwar.

MUNAS IV FKPPI :
Tanggal 24-27 November 1990, Munas IV FKPPI diselenggarakan di kompleks Pondok Haji Jakarta. Pada Munas ini dikenalkan seragam loreng FKPPI yang didesain oleh tim yang dipimpin Wakil Sekjen Bachriyoen Sutjipto, yang kita kenal sampai sekarang sebagai Loreng FKPPI ( sering kita sebut sebagai Loreng Iyoen). Munas menetapkan kepengurusan periode 1990-1993 :
Ketua Umum : Indra Bambang Utoyo
Sekretaris Jenderal : Asep R.Sudjana.

MUNAS V FKPPI :
Tanggal 22-25 November 1993, Munas V FKPPI diselenggarakan di kompleks Pondok Haji, Jakarta. Munas menetapkan kepengurusan periode 1993 -1997 :
Ketua Umum : Asep R. Sudjana
Sekretaris Jenderal : Bahriyoen Sutjipto.

Pada periode inilah terjadi perubahan yang bersejarah terhadap organisasi FKPPI. Perkembangan organisasi yang begitu pesatnya sehingga banyak muncul kader-kader baru yang mempunyai posisi di politik maupun pemerintahan baik di Pusat dan Daerah. Banyak kader baru ini juga dibarengi makin dewasanya kepengurusan dan kader FKPPI di seluruh Indonesia yang tidak bisa lagi disebut sebagai Generasi Muda (berumur diatas 40 tahun) . Kemudian diputuskan oleh PP FKPPI untuk bersilaturahmi kepada Pembina Utama FKPPI , Bapak Soeharto , Presiden Republik Indonesia.
Atas bantuan Ketua Dewan Pertimbangan PP FKPPI, Mas Bambang Trihatmojo, Pengurus Pusat FKPPI dan Pengurus Daerah FKPPI, pada bulan Juni 1995, berkunjung ke Kompleks TAPOS – Ciawi Bogor.
Dalam Silaturahmi inilah Pembina Utama menyarankan untuk mengembangkan Organisasi FKPPI supaya bisa lebih membuat daya guna FKPPI lebih baik. Beliau mengusulkan Organisasi FKPPI dikembangkan menjadi dua, yang berkiprah di kepemudaan (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda – OKP) dan yang tidak di kepemudaan lagi (ORMAS).

RAPIMPUS FKPPI DAN MUNASLUB FKPPI DAN TEMU KADER NASIONAL TAHUN 1995 :
Untuk menindak lanjuti urun saran dari Pembina Utama FKPPI, Bapak Soeharto tentang pengembangan organisasi FKPPI, maka Tanggal 10-12 September 1995, diadakan Rapat Pimpinan Pusat FKPPI (RAPIMPUS), dan disepakati dengan mengadakan Munaslub FKPPI di kompleks Pondok Haji Jakarta.
Hasil Munaslub tersebut adalah merubah nama FKPPI menjadi Generasi Muda FKPPI, tetap berkiprah sebagai Organisasi Kemasyakatan Pemuda sesuai dengan UU no.85/195 tentang Keormasan, dengan tetap melanjutkan masa bakti hingga 1997. Pada saat yang bersamaan pula diadakan temu kader Nasional FKPPI yang bersepakat membentuk wadah Ormas FKPPI , untuk menampung kegiatan non kepemudaan ( yang usianya 40 tahun keatas)
Pada peringatan HUT FKPPI ke 17, tanggal 12 September 1995, bertempat di Balai Sidang Senayan Jakarta dideklarasikan Organisasi Kemasyaratan (ORMAS) FKPPI untuk periode pertama 1995-1998, dengan kepengurusannya :
Ketua Umum : Bambang Trihatmojo
Sekretaris Jendra : Indra Bambang Utoyo

Sejak inilah FKPPI membelah organisasi menjadi dua berdasarkan lingkup Kiprahnya, dan bersepakat dengan semboyan “ DUA RAGA, SATU JIWA”.

FORUM SILATURAHMI KELUARGA BESAR FKPPI :
Untuk lebih menyempurnakan hubungan kerja antara ORMAS FKPPI dan Generasi Muda FKPPI, maka pada tanggal 12 Februari 1998, diselenggarakan Forum Silaturahmi Keluarga Besar FKPPI. Forum Silaturahmi tersebut menghasilkan 5 butir kesepakatan, yaitu :
1. Diterimanya istilah Keluarga Besar FKPPI yang berfungsi sebagai payung bagi FKPPI dan Generasi Muda FKPPI dan untuk itu disetujui adanya lambang Keluarga Besar FKPPI.
2. Pedoman Juang seperti Ikrar, Tekad, Gerak Juang dan Motivasi Juang, kemudian Hymne dan Mars disepakati menjadi milik bersama sebagai pengikat kedua organisasi tersebut dalam lingkungan Keluarga Besar FKPPI.
3. Ketua Umum FKPPI disepakati menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, demikian halnya dengan Ketua PD dan Ketua PC menjadi Ketua Dewan Penasehat sesuai tingkatannya masing-masing, dan Ketua Umum dan Sekjen GM FKPPI disepakati secara eks officio menjadi Pengurus Pusat FKPPI demikian juga di daerah dan cabang se-Indonesia.
4. Penyelenggaraan Munas FKPPI dan Munas GM FKPPI yang dilaksanakan sekarang ini adalah forum Munas yang ke VI, demikian halnya dengan penyelenggaraan Musda-Musda dan Muscab-Muscab FKPPI dan GM FKPPI di seluruh Indonesia.
5. Dalam rangka meningkatkan peran kader Keluarga Besar FKPPI dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dibentuk tim pengelola kader di semua tingkatan.

Untuk seterusnya baik PP FKPPI maupun PP GM FKPPI menyelenggarakan Munas sendiri-sendiri.

MUNAS VI – GM FKPPI :
Tanggal 13-15 Februari 1998, dilaksanakan Munas VI GM FKPPI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dan terpilih sebagai :
Ketua Umum : Adiguna Sutowo
Sekretaris Jenderal : Oman Rafles.

Pada periode ini, Tanggal 11 September 1998 dilaksanakan Rapim GM FKPPI dan Ormas FKPPI. Di Rapim GM FKPPI, Adiguna Sutowo selaku Ketua Umum diberi mandat untuk menyusun kembali kepengurusan Pengurus Pusat GM FKPPI, karena Oman Rafles mengundurkan diri dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal, dan ditetapkan Erwin M. Singajuru sebagai Sekretaris Jenderal GM FKPPI pengganti Oman Rafles.

MUNASLUB FKPPI 1998
Pada tanggal 11 September melanjutkan Rapimnas FKPPI, disepakati diadakan MUNASLUB FKPPI di Padepokan Pencak Silat Jakarta, karena Ketua Umum PP FKPPI, Bambang Trihatmojo menyatakan tidak bisa aktif lagi dalam kepengurusan PP FKPPI. Hasil dari Munaslub tersebut salah satunya adalah menambah Struktur kepengurusan Pengurus Pusat FKPPI yaitu Ketua Harian. Munaslub menetapkan, Pontjo Sutowo sebagai Ketua Harian untuk masa periodesasi 1998-2003.

MUNAS VII FKPPI dan GM FKPPI
Tanggal 12-16 Oktober 2003 dilaksanakan Munas VII secara bersama-sama antara FKPPI dan GM FKPPI di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta. Pada Munas ini ada perubahan AD ART FKPPI dan AD ART GM FKPPI yang cukup mendasar, menyesuaikan perubahan yang terjadi distruktural ABRI, yang telah dipisahkan menjadi TNI dan POLRI.
Dalam AD-ART tersebut kata-katan ABRI diganti menjadi TNI-POLRI, sehingga kepanjangan FKPPI menjadi FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI TNI-POLRI.
Terpilih sebagai kepengurusan PP FKPPI masa bakti 2003-2008, adalah:
Ketua Umum : Pontjo Sutowo
Sekretaris Jenderal : Bachriyoen Sutjipto.

Sedangkan untuk PP GM FKPPI masa bakti 2003-2008, adalah :
Ketua Umum : Dudhie Makmun Murod
Sekretaris Jenderal : Sayed M. Muliady

MUNAS VIII – GM FKPPI :
Tanggal 28-31 Oktober 2007, dilaksanakan Munas VIII GM FKPPI di Wisma Kinasih – Caringin Bogor dan untuk masa bakti 2007 – 2011, terpilih sebagai :
Ketua Umum : Hans Silalahi
Sekretaris Jenderal : Fajar Iman.

MUNAS VIII – FKPPI :
Tanggal 28-30 November 2008, dilaksanakan Munas VIII FKPPI di Wisma Kinasih – Caringin Bogor dan untuk masa bakti 2008-2013, terpilih sebagai :
Ketua Umum : Pontjo Sutowo
Sekretaris Jenderal : Tribowo Soebiandono

Pada Munas VIII FKPPI ini ada perubahan AD ART FKPPI dengan ditetapkannya 4 (empat) organisasi pendukung FKPPI yaitu :
1. Generasi Muda FKPPI (GM FKPPI);
2. Wanita FKPPI;
3. Himpunan Pengusaha Dan Wiraswasta FKPPI (HIPWI FKPPI);
4. Gerakan Mahasiswa Dan Pelajar FKPPI (GMP FKPPI).

Namun penetapan mengenai organisasi pendukung ini tidak didukung oleh Generasi Muda FKPPI, dimana Generasi Muda FKPPI tidak merubah AD ART nya untuk menjadikan Generasi Muda FKPPI sebagai organisasi pendukung FKPPI, Generasi Muda FKPPI tetap menginginkan sebagai organisasi yang berdiri sendiri dengan tetap mempertahankan prinsip “DUA RAGA SATU JIWA”.
Tanggal 24 April 2012, FKPPI membentuk 2 (dua) Organiasi Pendukung, yaitu :
1. HIPWI FKPPI, dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-22a/PP/FKPPI/IV/2012 tanggal 24 April 2012 Tentang : Pembentukan dan Pengukuhan Personalia Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI, terpilih sebagai pengurus pusat untuk periode 2012 sampai dengan MUNAS IX FKPPI adalah :

Ketua Umum : Hariara Tambunan
Sekretaris Jenderal : Rubi Setianusa
2. GMP FKPPI, dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-22a / PP / FKPPI / IV / 2012 tanggal 24 April 2012 Tentang : Pembentukan dan Pengukuhan Personalia Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa dan Pelajar FKPPI (GMP), terpilih sebagai pengurus pusat untuk periode 2012 sampai dengan MUNAS IX FKPPI adalah :

Ketua Umum : Andri Septiawan Permana
Sekretaris Jenderal : Gerryl Besouw

MUNAS IX – GM FKPPI :
Tanggal 24-27 Februari 2012, dilaksanakan Munas VIII GM FKPPI di Asrama Haji Pondok Gede, dan terpilih sebagai pengurus untuk masa bakti 2012 – 2016 adalah :
Ketua Umum : Hans Silalahi
Sekretaris Jenderal : Nurseto Budi Santoso.

Sejak inilah terjadi kesimpang siuran hubungan antara FKPPI dan GM FKPPI disemua tingkatan, karena kedua organisasi telah berkembang menjadi organisasi sendiri-sendiri menjadi organisasi yang sejajar, dan keluar dari makna semboyan Dua Raga -Satu Jiwa. Organisasi GM FKPPI keluar dari hakekatnya sebagai organisasi Kepemudaan, karena kepengurusannya banyak yang berusia diatas 40 tahun. Hubungan ini terus memburuk dan terasa sekali ditingkat Pengurus Daerah maupun Pengurus Cabang. Kedua Pengurus Pusat baik FKPPI dan GM FKPPI sadar bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan karena akan membuat penampilan kedua organisasi tidak menjadi berdaya guna lagi. Berkali-kali diadakan perembugan dan pertemuan antara pimpinan FKPPI dan GM FKPPI untuk mencari jalan keluar terbaik.

Pembentukan WANITA FKPPI
Tanggal 12 September 2014, FKPPI kembali membentuk Organiasi Pendukung yaitu WANITA FKPPI dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-44/PP/FKPPI/IX/2014 tanggal 12 September 2014 Tentang Pembentukan dan Pengukuhan Personalia Pengurus Pusat Wanita FKPPI, terpilih sebagai pengurus pusat untuk periode 2014 sampai dengan MUNAS IX FKPPI adalah :
Ketua Umum : Lydia Freyani Hawadi
Sekretaris Jenderal : Handriani Uli Tiur Ida Silalahi

RAPAT KOORDINASI NASIONAL FKPPI – GM FKPPI
Pada tanggal 12-15 Februari 2015, dilakukan Rapat Koordinasi Nasional antara FKPPI dan GM FKPPI di Manado Sulawesi Utara. Pada Rakornas ini disepakati peleburan dua organisasi FKPPI dan GM FKPPI menjadi satu organisasi yaitu Keluarga Besar FKPPI, dimana hasil Rakornas ini akan disahkan pada Munas bersama FKPPI dan GM FKPPI yang segera akan dilaksanakan.

MUNAS BERSAMA FKPPI – GM FKPPI 2015 (PELEBURAN ORGANISASI)
Tanggal 27 – 29 Maret 2015, di Akademi Militer Magelang, dilaksanakan Munas secara bersama antara FKPPI dan GM FKPPI, dimana FKPPI melaksanakan Munas untuk mengesahkan Peleburan Organisasi dan GM FKPPI melaksanakan Munaslub untuk mengesahkan Peleburan Organisasi. Pada Munas Bersama tersebut dibuatlah Deklarasi Peleburan Generasi Muda FKPPI dan FKPPI menjadi satu organisasi yaitu Keluarga Besar FKPPI. Deklarasi tersebut diucapkan pada penutupan Munas Bersama dan ditandatangani oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Sekjen FKPPI Trobowo K. Soebiandono serta ditandatangani oleh Ketua Umum GM FKPPI Hans Silalahi dan Sekjend GM FKPPI Nurseto Budi Santoso, tertanggal 28 Maret 2015.

Oleh karena itu, sejak tanggal 28 Maret 2015, Organisasi FKPPI dan GM FKPPI telah melebur menjadi satu organisasi yaitu KELUARGA BESAR FKPPI atau disebut juga FKPPI. Dimana terpilih sebagai Ketua Umum KB FKPPI Pontjo Sutowo dan Sekretaris Jenderal KB FKPPI Bahriyoen Soetjipto untuk periode kepengurusan 2015-2020.
Pada tanggal 19 Februari 2018, Sekretaris Jenderal KB FKPPI Bahriyoen Soecipto meninggal dunia sehingga Penggurus Pusat mengangkat Anna R. Legawati sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Besar FKPPI melalui Surat Keputusan Pengurus Pusat Nomor : SKEP-109/PP/KB FKPPI/III/2018 tertanggal 8 Maret 2018. Pada tanggal 15 Mei 2018 dengan Surap Keputusan Pengurus Pusat Keluarga Besar FKPPI Nomor : SKEP-112/PP/KB FKPPI/V/2018 tertanggal 15 Mei 2018, Anna R. Legawati ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal Keluarga Besar FKPPI periode 2018-2020.

PEMBENTUKAN BADAN-BADAN DAN ORGANISASI PENDUKUNG DI LINGKUNGAN KELUARGA BESAR FKPPI
Setelah peleburan dua organisasi FKPPI dan GM FKPPI menjadi satu organisasi yaitu Keluarga Besar FKPPI pada tahun 2015, maka sesuai dengan amanat AD ART Keluarga Besar FKPPI, Pengurus Pusat Keluarga besar FKPPI membentuk Badan-Badan dan Organisasi Pendukung di lingkungan Keluarga Besar FKPPI, yaitu :
BADAN-BADAN :
1. BADAN PENDIDIKAN DAN PENGELOLA KADER FKPPI (BADIKLADER FKPPI), dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-05/PP/FKPPI/VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015 Tentang Personalia Pengurus Pusat Badan Pendidikan dan Pengelola Kader FKPPI masa bhakti 2015-2020 :

Kepala Badan : Tribowo Soebiandono
Sekretaris : Hendri Dwiwantara

2. BADAN BELA NEGARA FKPPI, dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-98/PP/FKPPI/IX/2017 tanggal 12 September 2017 Tentang Personalia Pengurus Pusat Badan Bela Negara FKPPI masa bhakti 2017-2020 :

Kepala Badan : Bambang Soesatyo
Sekretaris : Aminullah

ORGANISASI PENDUKUNG :
1. GENERASI MUDA FKPPI, dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-135/PP/FKPPI/III/2019 tanggal 11 Maret 2019 Tentang Susunan Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan Dan Pengurus Harian Pengurus Pusat Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Masa Bhakti 2019-2020 :

Ketua Umum : Shandy Mandela Simanjuntak
Sekretaris Jenderal : Yudhatama Ramadhan

2. HIPWI FKPPI, dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-136/PP/FKPPI/III/2019 tanggal 14 Maret 2019 Tentang Susunan Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan Dan Pengurus Harian Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Dan Wiraswasta Keluarga Besar FKPPI Masa Bhakti 2019-2020 :

Ketua Umum : Toro Sudarmadi
Sekretaris Jenderal : Rubi Setianusa

3. WANITA FKPPI, dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat FKPPI Nomor : SKEP-139/PP/FKPPI/III/2019 tanggal 14 Maret 2019 Tentang Susunan Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan Dan Pengurus Pusat Wanita Keluarga Besar FKPPI Masa Bhakti 2019-2020 :

Ketua Umum : Dwie Riawenny S. Nasution
Sekretaris Jenderal : Nuki Soeharsono

=====================================MS=====================================